Friday, April 18, 2014

#1 Book Review : the Ocean at the End of the Lane (Samudera di Ujung Jalan Setapak)

Penulis : Neil Gaiman
Penerjemah : Tanti Lesmana
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Saya beli, versi indonesia di Toko Buku Gramedia, versi english di iTunes

Versi Indonesia
RATE
3.5 / 5

Versi English
RATE
4 / 5


Kadang kalo Saya lagi kepengen baca buku, Saya browsing dulu via goodreads. Karena akhir-akhir ini Saya lagi jatuh hati sama buku fantasy - efek abis baca karya veronica roth dan cassandra clare -, Saya cari referensi dari goodreads dengan keyword best fantasy book 2013.
Buku ini ada di list paling atas. Bikin Saya penasaran dan langsung beli di gramedia.
So here's what i thought about this book :
Pertama-tama, jujur, kesan Saya baca bab-bab awal di buku ini adalah ke-ce-wa. Kecewa karna ternyata genre nya bukan young adult. Kecewa karena ternyata buku ini menceritakan masa lalu seorang pria saat ia berumur 7 tahun. Pikiran Saya waktu itu, wuaaat? buku anak-anak? malu sama umur yang sudah tak lagi muda. *ehem..
Tapi kemudian Saya terpesona dengan keindahan penceritaan buku ini.
Neil Gaiman bisa menghadirkan fantasy ditengah-tengah kehidupan nyata. Jadi disaat membaca buku ini, Saya merasa berada di sebuah dunia khayal, namun ditengah keluarga yang tampak nyata. Masalah-masalah yang dihadapi adalah masalah keluarga sehari-hari namun dengan pelaku yang berhubungan dengan dunia supernatural.
Nah yang Saya sukanya lagi, disaat penulis fantasy lain lagi gencar-gencarnya menulis cerita yang berhubungan dengan vampire, witch, werewolf, grimm, dan makhluk supernatural populer lainnya, buku ini justru menghadirkan kisah makhluk supernatural yang lain daripada yang lain. Karakter makhluk yang ada di buku ini sendiri sebenarnya tidak benar-benar bisa kita kelompokkan, karena cara penulis menggambarkannya melalui si tokoh utama adalah ketidakpastian si tokoh utama itu sendiri mengenai dunia supernatural yang di alaminya. Ia hanya bisa menebak-nebak, sehingga yang terbentuk adalah sebatas asumsi mengenai apa jenis makhluk supernatural yang diangkat di kisah ini. Sehingga, kalau menurut Saya, setiap orang yang baca buku ini juga akhirnya akan punya asumsi masing-masing mengenai apa, kenapa, dan siapa penggambaran makhluk-makhluk di dalamnya.
Sesuai dengan title nya sebaga best fantasy book, Neil Gaiman benar-benar berhasil menciptakan sebuah fantasy yang berbeda. Hanya memang terjemahan buku ini ke Bahasa Indonesia terlalu-biasa-biasa saja, agak kurang menarik. Banyak kata-kata yang sebenarnya unik, tapi menjadi biasa-biasa saja ketika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Karena memang Gaiman terkenal dengan cara penulisannya menggunakan kata-kata ajaib, yang mungkin sulit di definisikan dalam Bahasa Indonesia. Tapi secara garis besar, buku ini benar-benar layak dibaca dan sangat layak disebut sebagai best fantasy book. Saya beri rate 3.5 / 5 untuk versi Indonesia nya, dan 4 / 5 untuk versi englishnya.

notes : walaupun ceritanya tentang anak umur 7 tahun, tapi sangat-sangat tidak di rekomendasikan untuk anak-anak. karena mengandung unsur pornografi, perselingkuhan, child abuse dan hal-hal yang tidak baik untuk anak-anak. kategori buku ini adalah Dewasa.






0 comments: